Friday, December 3, 2010

Self Discrepancy

Terkadang membohongi diri sendiri itu menyenangkan dan bermanfaat.

Membohongi diri bahwa kita kuat, bisa, mampu bertahan, di tengah masalah-masalah, omongan-omongan orang, tekan-tekanan dari luar menjadikan hal tersebut seperti tembok penghalang ketika badai-badai itu datang. Karena dengan begitu, kebohongan itu akan menjadi sugesti bahwa kita memang bisa, dan akhirnya menjadi kenyataan.

Tetapi sebenarnya juga terdengar seperti lari dari kenyataan. It called self discrepancy. Fokus kepada diri sendiri dan mencoba melupakaan keadaan sekitar yang mendorong kita untuk berubah.

Dan selama ini bisa dibilang saya menggunakan trik itu ketika menghadapi masalah-masalah. And it works. Ketika kita sudah merasa kuat dengan pembohongan-diri sendiri itu, kita bisa datang lagi menghadapi badai-badai itu dengan jiwa yang sudah berubah kuat, sehingga mereka pun akan kalah. At the end, everythings are gonna be okay.

PS: Setelah membuat tulisan ini, saya iseng-iseng membuka akun facebook saya, dan terkaget-kaget ketika membuka profil Set, sahabat SMP saya, dan menemukan tulisan yang hampir sama. What a coincidence! Ternyata saya dan Set se-satu-pikiran itu. Hihi, love you Set!

No comments:

Post a Comment