Wednesday, February 23, 2011

Quote of The Day

"Tak ada kebaikan yang abadi.
Tak ada juga kejahatan yang abadi.
Hidup dan perasaan itu, bergerak."
Alberthiene Endah

I Miss This Euphoria





i love photos. i love editing some photos. i just got my pleasure back.

Tuesday, February 8, 2011

Another Stupidity

I never could give a name to our relationship.
What I do really know is, I’m the most stupid girl every time I’m with you, every time you come to me.

Aku ingat gimana kamu bilang, “Aku ga pernah pengen kamu jadi lebih ‘pintar’ ketika bersama aku. Aku ingin kamu tetap bodoh, jadi kamu bisa selalu ada disampingku.”

Dan benar, aku tidak pernah lebih pintar untuk tahu bagaimana seharusnya aku tidak pernah terjebak dalam kata-katamu lagi.
Bagaimana kata-katamu terasa benar dibenakku. Bagaimana kata-katamu membuatku merasa bahwa memang benar itu yang kamu rasakan. Tapi mungkin kata hanya sekedar kata.
Aku menyadari dan menertawakan diriku sendiri tentang kebodohanku itu. Tapi sama sekali tidak ada yang bisa aku lakukan untuk mengubahnya. Sama sekali.
Aku hanya perempuan bodoh, yang kapanpun kamu butuhkan, aku selalu ada. Dan tak pernah bisa pergi.

Seberapa jauh pun kamu pergi, aku tetap diam di tempat yang sama, menunggu kamu yang sewaktu-waktu datang membutuhkanku, Y.

How Far Media Could Affect Us

Menurut saya, hampir tidak ada yang bisa menyangkal pernyataan ini. Entah kenapa saya suka dengan topik pembicaraan ini, hingga saya pernah menjadikannya topik dalam dua tugas Teknik Penulisan Ilmiah saya semeseter kemarin.

Gimana berpengaruhnya media terhadap penikmatnya. Gimana berpengaruhnya otak dari produser media itu terhadap otak pembacanya. Katakanlah yang kita bicarakan ini media cetak. Gimana idealisme dari koran yang anda baca mempengaruhi pola pikir anda terhadap pemerintah, politik, negara, dan lain-lain. Oke terlalu berat. Contoh yang paling simple yang baru saya alami. Yaitu, gimana gaya hidup penulis mempengaruhi rancangan anda tentang masa depan. Memang terdengar simple. Tetapi coba bayangkan seberapa kuat karakter penulis ini sampai bisa mempengaruhi pola pikir anda. Artinya dia memiliki sesuatu yang tidak bisa disepelekan bukan?

Membaca dua novel karya Ika Natassa, entah kenapa membuat saya merasa ada suatu kemiripan antara saya dengannya. Berlebihan, ya. Atau mungkin pikirannya bisa dengan mudahnya masuk ke pikiran saya, sehingga mempengaruhi bagaimana pandangan saya tentang masa depan nanti. Tapi tentu itu bisa terjadi karena ada kemiripan di dalam otak saya bukan?

Intinya saya suka dengan tulisannya, saya suka dengan pikirannya, saya suka Ika Natassa. Mungkin karena penulis yang ‘bukan hanya penulis’, maksud saya dengan latar belakang wanita karirnya. Jadi tulisannya bukanlah tulisan yang mendayu-dayu. Can I say that’s just like me? Saya suka menulis, tapi saya pikir saya tidak mempunyai bakat dalam merangkai kata-kata indah. Dan sejauh ini saya hanya menemukan kesamaan ini di Ika Natassa. Membuat saya mengharapkan masa depan dimana nanti saya bisa menjadi penulis berkarakter dan wanita karir yang sukses. Dengan keluarga yang sempurna tentunya. Amiiiiiin.

P.S: Menulis postingan ini sambil membaca novel dari Ika Natassa while listening to Prambors, with cooling-down-song. Another heaven.

Thursday, February 3, 2011

Quote of The Day

"Semasih kita bisa sabar, kenapa tidak?..."
Guntur Yoga Baskoro

Pikirkan Baik-Baik

Kepo itu bagus ngga sih?

Udah pada tahu artinya kepo? Jadi ternyata, kepo itu artinya mau tahu urusan orang lain.

Sama yang kayak saya alamin akhir-akhir ini. Mau tauuu aja gimana hidupnya orang lain. Buat apa ya sebenarnya? Buat ngebandingin hidup kita sama dia? Buat ngebandingin seberapa hebat dia?

Sejauh hasilnya bagus buat motivasi kita ya ga apa-apa. Nah tapi kalo hasilnya malah bikin kita ga-mau-kalah sama dia? Dan maksa supaya harus seperti dia? Mati-matian maksa keadaan sekitar kita biar sama seperti dia, gimana?

Nulis postingan ini nyadarin saya sendiri sebenarnya.

Love what you have now. God always knows how to make it balance.